BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Makhluk Allah diciptakan dengan beragam bentuk. Seperti  halnya manusia dan hewan yang tersusun dari organ tubuh yang ditegakkan oleh tulang, kemudian dilapisi dengan daging dan bertutupkan kulit. Organ tersebut akan hancur ketika kita akan mengalami kematian dan berada di alam kubur. Namun dalam firman Allah SWT dijelaskan bahwa:

ô‰s% $oY÷HÍ>tã $tB ßÈà)Zs? ÞÚö‘F{$# öNåk÷]ÏB ( $tRy‰YÏãur ë=»tGÏ. 8á‹Ïÿym ÇÍÈ

Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kamipun ada kitab yang memelihara (mencatat). (Q.S Al-Qaf:4)

Dari ayat suci ini, dapat ditarik benang merah bahwa setelah tubuh orang-orang yang meninggal dunia yang ada dikubur terurai menjadi komponen-komponen dasar penyusunnya, yaitu air dan debu bumi, maka tidak ada yang tersisa kecuali satu komponen penting. Dari ayat tersebut penulis akan membahas dan mencoba menjelaskan menggunakan hadits atau sumber hukum yang kedua setelah Al-Quran. Mengenai komponen apa yang tidak hancur dari bagian tubuh makhluk ciptaan Alloh yakni Manusia dan hewan akan penulis bahas pada halaman selanjutnya.

  1. Rumusan Masalah
    1. Apa teks hadis dan terjemah tentang keajaiban tulang ekor?
    2. Bagaimana takhrij dan tahqiqnya?
    3. Apa yang terkandung dalam hadis tersebut?
    4. Bagaimana kontekstualisasinya pada masa sekarang?

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Teks hadits dan Terjemah[1]

Hadits riwayat Muslim no. 5254

و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ يَعْنِي الْحِزَامِيَّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلَّا عَجْبَ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ

“Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Al Mughirah Al Hizami dari Abu Az Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Setiap anak cucu Adam dimakan tanah kecuali tulang ekor. Dari situlah ia diciptakan dari Disitulah ia disusun (kembali).”

  1. Takhrij Hadits dan Tahqiq Hadi
  2. ts

Hadis diatas terdapat juga di kitab-kitab yang lain seperti halnya di bawah ini[2] :

الرقم

الباب

الكتاب

الرقم

4440

تفسير القران

البخاري

1

4554

تفسير القران

البخاري

2

2050

الجنائز

النسئ

3

4118

السنة

ابو داوود

4

4356

الزهد

بن مجه

5

7833

بقي مسند المكثرين

احمد

6

7934

بقي مسند المكثرين

احمد

7

9163

بقي مسند المكثرين

احمد

8

10072

بقي مسند المكثرين

احمد

9

503

الجنائز

ملك

10

Riwayat Rawi

Pendapat Ulama’

  • Nama Lengkap : Qutaibah bin Sa’id bin Jamil bin Tharif bin ‘Abdullah
  • Kalangan : Tabi’ul Atba’ kalangan tua
  • Kuniyah : Abu Raja’
  • Negeri semasa hidup : Himsh
  • Wafat : 240 H

ULAMA

KOMENTAR

Abu Hatim Tsiqah
An Nasa’i Tsiqah
Yahya bin Ma’in Tsiqah
Ibnu Hajar al ‘Asqalani Tsiqah Tsabat
  • Nama Lengkap : Al Mughirah bin ‘Abdur Rahman bin ‘Abdullah bin Khalid bin Khizam
  • Kalangan : Tabi’ut Tabi’in kalangan tua
  • Kuniyah :
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat :

ULAMA

KOMENTAR

Ahmad bin Hambal laisa bihi ba`s
Yahya bin Ma’in laisa bi syai’
Abu Daud dlaif
An Nasa’i laisa bi qowi
Ibnu Hibban disebutkan dalam ‘Ats Tsiqat’
Ibnu Hajar tsiqah meriwayatkan hadits gharib
Adz Dzahabi Tsiqah
  • Nama Lengkap : Abdullah bin Dzakwan Abu Az Zanad
  • Kalangan : Tabi’in kalangan biasa
  • Kuniyah : Abu ‘Abdur Rahman
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 130 H

ULAMA

KOMENTAR

Ahmad bin Hambal Tsiqah
Abu Zur’ah Tsiqah
Yahya bin Ma’in Tsiqah
Al ‘Ajli Tsiqah
Abu Hatim “tsiqah,faqih”
As Saji Tsiqah
An Nasa’i Tsiqah
Al ‘Ajli Tsiqah
Ath Thabrani Tsiqah
Ibnu Hibban disebutkan dalam ‘ats tsiqaat
Ibnu Hajar Al Atsqalani “tsiqah,faqih”
Adz Dzahabi tsiqah tsabat
  • Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Hurmuz
  • Kalangan : Tabi’in kalangan pertengahan
  • Kuniyah : Abu Daud
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 117 H

ULAMA

KOMENTAR

Ibnu Sa’d Tsiqah
Ibnul Madini Tsiqah
Al ‘Ajli Tsiqah
Abu Zur’ah Tsiqah
Ibnu Kharasy Tsiqah
Ibnu Hibban disebutkan dalam ‘ats tsiqaat
Ibnu Hajar al ‘Asqalani tsiqah tsabat
  • Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr
  • Kalangan : Shahabat
  • Kuniyah : Abu Hurairah
  • Negeri semasa hidup : Madinah
  • Wafat : 57 H

ULAMA

KOMENTAR

Ibnu Hajar al ‘Asqalani Shahabat

Berdasarkan hal-hal yang ditulis diatas maka hadits ini memenuhi syarat Shahih, sehingga bisa dijadikan hujjah.[3]

  1. Mufradad

عَجْبَ الذَّنَبِ: tulang ekor

  1. Asbab al-Wurud

Penulis belum menemukan Asbab al-Wurud hadits ini.

  1. Syarah Hadits

Hadits ini menjelaskan bahwa tulang ekor merupakan unsur terpenting, dari tulang ekor itulah janin diciptakan dan dibentuk pada tahap pertama. Selain itu keajaiban tulang ekor adalah tidak akan hancur. Selanjutnya dari tulang ekor itulah manusia dihidupkan dan dibentuk pada hati kiamat kelak. Berikut bisa dilihat di bawah mengenai gambar tulang ekor:

  1. Kontekstualisasi[4]

Ilmuwan muslim pada paruh kedua abad ke-20 telah mendasarkan pemahaman mereka mengenai kemukjizatan hadits tentang tulang ekor ini pada dua kaidah pengetahuan yang paling dasar berikut.[5]

  1. Tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga.

Dari primitive strike itulah sel-sel berkembang dari tingkatan ectoderm menjadi bentuk mesoderm. Setelah itu, primitive streak mengalami penyusutan dan tidak ada yang tersisa darinya kecuali bagian kecil, sebagaimana yang terdapat pada bagian ujung tulang belakang manusia.

  1. Kemampuan tulang ekor dalam menyusun berbagai macam struktur anatomi tubuh dapat dibuktikan ketika tumor muncul di bagian tersebut pada bayi yang baru dilahirkan teratoma.

BAB III

PENUTUP

               Kesimpulan

Dari uraian diatas, dapat ditarik ksimpulan bahwasanya, setiap organ manusia diciptakan dengan berbagai keajaiban, salah satunya adalah tulang ekor manusia, keterangan dalam hadis yang menyatakan bahwa “Seluruh (bagian tubuh)anak adam akan dimakan tanah kecuali tulang ekor.darinyalah ia diciptakan dan dengannyalah ia dirakit kembali” ternyata dapat dibuktikan secara ilmiah oleh para peneliti baik dari jerman maupun dari yang lainnya, dari hasil penelitian itu mengatakan bahwasanya tulang ekor tidak akan binasa, manusia terbentuk dari tulang ini pada fase janin. Dan bagian yang paling terpenting yang tersisa dari tubuh mayit adalah tulang ekornya yang tidak akan pernah binasa, sementara jasadnya akan terurai menjadi unsur-unsur awlnya air dan debu tanah.

Daftar Pustaka

ü  Software Maktabah Syamela

ü  Sofware lidwa

ü  Hisyam Thalbah, Ensiklopedia Mukjizat al-Qur`an dan Hadits 2 “Penciptaan Manusia” terj. Syarif Hade Masyah (Bekasi: Sapta Sentosa, 2008)

ü  Dr. Zaghlul An-Najar, Pembuktian Sains dalam Sunnah (Jakarta: Amzah, 2007)


[1] Software Maktabah Syamela

[2] Software Maktabah Syamela

[3] Sofware Lidwa hadits

[4] Lihat Hisyam Thalbah, Ensiklopedia Mukjizat al-Qur`an dan Hadits 2 “Penciptaan Manusia” terj. Syarif Hade Masyah (Bekasi: Sapta Sentosa, 2008).hlm237-238